Sorry, another post in Bahasa Indonesia
Sejak beberapa waktu lalu, jadwal KRL ekonomi Tanah Abang-Bogor yang biasanya jam 17:10 pindah ke jam 16:25, jadi aku yang biasanya pulang naik KRL itu terpaksa nggak bisa ikut lagi, karena ngga ada jadwal KRL ekonomi lain, yang ada jadwal KRL bisnis yang tarifnya delapan ribu rupiah, kemahalan dan tetap saja penuh.
Aku jadi terpaksa mbonceng Dani ke stasiun Manggarai buat ngejar KRL ekonomi dari Beos di sana. Meskipun dia oke-oke aja tapi lama-lama ya jadi ngga enak juga.
Entah mengana para pejabat di Divisi Jabotabek PT KAI memutuskan jadwal yang aneh begitu. Mungkin mau mendorong orang yang pulanj jam lima sore biar naik KRL Express bisnis yang delapan ribuan tadi. Tapi kan ngga semua orang can afro the ticket, lagian ngapain bayar 8 rebu kalo dapet kereta yang penuh dan ACnya sering mati?
Mungkin itu yang namanya kebijakan yang sifatnya maksa, yang dibuat oleh orang yang ngga memihak rakyat kecil. Kita yang hidupnya sudah susah makin dibuat susah. Enath sampai kapan keadaan ini akan berlangsung. Aku cuma berharap 'boncengan' ku masih tetap mau mboncengin aku ke sta. MRI. Thanks ya, Dan,...